Kenal dengan
istilah pop-up?
Kalau dalam
konteks literatur, pop up merupakan sebuah
istilah untuk menyebut bagian halaman dari sebuah buku, yang jika kita buka maka
akan ada partisi yang muncul atau timbul keluar melampaui batas halaman atau permukaan
kertas seperti efek Tiga Dimensi (3D). Efek 3D tersebut didapatkan dari hasil
teknik multi - level atau multi - layer yang contoh sederhananya bisa dilihat pada
diagram geometrik di bawah ini.
Diagram
Teknik Dasar Layer/Level pada Buku Pop Up
(Sumber Diagram : http://en.wikipedia.org/wiki/File:Popup-diagram.svg)
Halaman yang
memuat efek pop up dari sebuah buku bisa
hanya satu halaman saja atau seluruh halaman. Jenis buku seperti ini termasuk
ke dalam golongan buku interaktif, dan yang kan dibahas dalam artikel ini
adalah yang berada dalam kelompok buku anak - anak interaktif (Interactive Children Books).
Sebagai
contoh, saya akan bahas salah satu buku pop
up dari seri “A Magic 3 - Dimensional
Fairy Tale World” (2007) yang mengadaptasi cerita “Beauty and The Beast”. Soal ceritanya memang tidak ada yang baru :
tentang seorang pangeran yang dikutuk menjadi seekor makhluk buruk rupa (Beast), hingga akhirnya kutukan itu
digagalkan oleh seorang gadis jelita (Beauty).
Sampul Depan dan Belakang “Beauty and The Beast : A Magic 3 Dimensional Fairy Tale World”
(Sumber
Gambar : Dokumentasi Pribadi)
Tapi keterangan
pada sampulnya menunjukkan keistimewaan seri ini, yaitu efek 3D yang didapatkan
dari komponen - komponennya yang disusun secara multi - level (bertingkat) atau multi
- layer (berlapis).
Penampakan
Sistem Multi-Layer atau Multi - Level dalam Buku Jika Dilihat Tampak
Atas
(Sumber
Gambar : Dokumentasi Pribadi)
Sistem multi layer atau multi level itulah yang mampu memberikan kesan seolah-olah ilustrasi
karakter atau setting dalam tiap
halamannya memiliki volume (kedalaman) dan memiliki tekstur yang menonjol dari
permukaan halamannya. Perbedaannya dari permukaan halaman biasa dapat dilihat
melalui contoh halaman pada gambar - gambar berikut, di mana halaman sebelah
kiri datar permukaannya sementara bagian kanan bervolume :
Beberapa
Halaman dalam Buku
(Sumber
Gambar : Dokumentasi Pribadi)
Selain “Beauty and The Beast”, seri buku pop up ini juga menawarkan beberapa judul
dongeng lainnya. Namun seperti kebanyakan buku pop up yang beredar di Indonesia, yang satu ini pun menggunakan
Bahasa Inggris sebagai bahasa utama. Bukunya berukuran mini (16,5 cm x 14 cm), sangat
mobile dan dari segi harga tergolong sangat
terjangkau.
Lalu, apa
fungsi sebenarnya dari efek pop up
ini? Fungsinya lebih sebagai fitur penambah estetika (nilai keindahan) dari
sebuah buku, di mana keberadaannya bisa menarik perhatian orang, lebih daripada
yang bisa dilakukan buku - buku pada umumnya yang hanya memiliki permukaan
datar dengan tulisan dan gambar di atasnya.
Mengesampingkan
kecanggihannya dalam hal estetika dan interaksi, tentu saja buku pop up bukanlah jenis buku yang tanpa cela.
Adanya lipatan - lipatan pada sistem layer/level
itu memberikan ketebalan ekstra dan bobot bukunya secara tidak langsung. Hal ini
menjadi kelemahan tersendiri pada buku jenis pop up, karena dengan demikian, jumlah halaman dan informasi yang
bisa disajikan dalam sebuah buku pop up
semakin sedikit karena harus mempertimbangkan tebal - tipis lipatan yang akan
dibuat.
Buku
Pop Up Umumnya Lebih Tebal dari Buku
Biasa
(Sumber
Gambar : Dokumentasi Pribadi)
Berdasarkan catatan
sejarahnya, memang buku pop up
awalnya ditujukan untuk kalangan yang lebih dewasa namun seiring waktu, buku
jenis ini akhirnya menjadi konsumsi anak-anak juga. Ironisnya, buku pop up ternyata sulit cocok dengan kecenderungan
anak yang selalu ingin tahu, karena biasanya mereka akan mencoba untuk meraih komponen
pop up yang meski tidak sengaja
sekalipun, bisa saja merusak komponen pop
up di dalamnya sampai robek atau cacat.
Kalau menurut
saya sendiri sih, sah - sah saja memberikan buku pop up pada anak - anak, tetapi sepertinya memang dibutuhkan
bimbingan orang tua saat membaca dan berinteraksi dengan komponen - komponennya.
Sehingga anak - anak pun bisa merasakan sendiri keajaiban buku - buku
bernilai seni tinggi ini.
Buat bloggers yang penasaran dengan efek -
efek pop up lainnya, bisa kunjungi channel
berikut :
Selamat
menikmati, dan sampai jumpa di kesempatan berikutnya~! ;D