Terbitan Paling Awal dari Pippi Kaus Kaki Panjang oleh Astrid
Lindgren (Swedia, 1983)
(Sumber : http://en.wikipedia.org/wiki/Pippi_Longstocking_%28book%29)
Mungkin nama itu terdengar asing
bagi anak-anak sekarang, tapi karya ini sempat sukses merebut perhatian massa dan
sudah diproduksi ke dalam berbagai versi adaptasi. Ada tiga judul dalam serial
originalnya, yaitu Pippi Si Kaus Kaki
Panjang, Pippi Hendak Berlayar serta
Pippi dan Negeri Taka Tuka. Dari ketiga
jilid tersebut, saya hanya beruntung mendapatkan judul yang pertama saja dan itu pun setelah mama saya menemukannya di
antara tumpukan buku komik bekas yang diberikan oleh teman kakak perempuan saya
(-_-iii).
Judul asli buku ini adalah Pippi Langstrump yang ditulis oleh
Astrid Lindgren, terbit pertama kali di Swedia pada tahun 1941. Ceritanya
tentang seorang anak perempuan yatim piatu berusia 9 tahun yang sangat kuat
(dia bisa mengangkat seekor kuda dengan hanya kedua tangannya!), tinggal bersama
monyet peliharaan yang setia dalam Pondok Serbaneka. Walaupun kesepian, Pippi
selalu berusaha tegar dan bahkan malah mencoba menghibur orang lain saat mereka
sedang susah, salah satu poin moral dalam kisah ini. Ceritanya cukup mudah diikuti,
dan Pippi merupakan karakter yang mampu membuat pembaca penasaran tentang apa
yang akan dia lakukan selanjutnya.
Edisi yang saya peroleh adalah terbitan
Pustaka Gramedia tahun 1983, jadi sebenarnya bisa dimaklumi kalau desain sampulnya
masih terkesan terlalu sederhana untuk ukuran buku anak apalagi kalau
dibandingkan dengan sampul buku anak-anak terbitan zaman sekarang. Warna-warna
yang dipakai kurang menarik perhatian bahkan mungkin akan membuat anak-anak
enggan menyentuhnya. Pose karakter Pippi pada gambar sampul juga masih nampak kaku
dan ‘wajar’, bertolak belakang dengan deskripsi karakter Pippi dalam bukunya yang
sangat lincah dan cenderung ‘gila’. Ilustrasi bagian dalam juga seluruhnya
hitam-putih dan hanya sedikit.
Contoh Ilustrasi dalam Buku Pippi Si
Kaus Kaki Panjang
(Sumber : Dokumentasi Pribadi)
Untungnya, serial Pippi pernah
diterbitkan ulang oleh penerbit yang sama dengan sampul yang telah diperbarui,
meskipun saya tidak yakin dengan perubahan pada ilustrasi bagian dalamnya
karena tidak berhasil mendapatkan contoh buku tersebut. Mari kita bandingkan
antara sampul lama dengan yang baru :
Sampul Lama (atas; Gramedia, 1983) dengan
Sampul Baru (Gramedia, 2001)
(Sumber : http://inalicious.files.wordpress.com;
http://malambulanbiru.multiply.com/photos/hi-res/1M/1323)
http://malambulanbiru.multiply.com/photos/hi-res/1M/1323)
Sampul yang baru kesannya lebih ekspresif
jika dibandingkan sampul - sampul sebelumnya yang terkesan sepi dan kaku, meskipun
pada sampul baru buku ketiga peletakkan sub judul buku kacau karena menimpa
ilustrasi sampul sehingga keterbacaannya kurang.
Meski sukses sebagai novel
anak-anak hingga memperoleh penghargaan dalam kategori “Most Beloved Children Literature”, menurut saya cerita si Pippi ini
lebih menarik jika diadaptasikan menjadi sebuah komik. Memang sempat ada
beberapa cerita yang diadaptasi ke dalam bentuk cergam meski tidak mencakup
keseluruhan seri originalnya. Sayang, saya juga tidak berhasil menemukan
buku ini di Indonesia dan hanya bisa melihat sedikit preview-nya di internet. Di dalam adaptasi ini, karakter Pippi terlihat
lincah tetapi kaku secara ekspresi wajah, yang mana membuat saya agak kecewa
karena kurang sesuai dengan karakter aslinya yang selalu tertawa atau senyum.
Sampul dan Halaman Komik
Pippi Moves In Hasil
Ilustrasi Ingrid Vang Nyman (1955)
(Sumber : http://pluslicensanddesign.wordpress.com/tag/pippi-comics/)
Terakhir nih, saya mau
berkomentar sedikit tentang desain karakter Pippi! Karakterisasi Pippi dalam penampilan maupun kepribadian terasa sangat kuat dan khas. Dia digambarkan
sebagai seorang gadis berambut merah dengan sepasang kuncir atau kepang dan wajah
berbintik-bintik yang hampir selalu tertawa, baik dalam ilustrasi bukunya
maupun versi adaptasinya.
Tapi kok, rasanya saya pernah
ketemu dengan Pippi di suatu tempat yah? Coba saya ingat-ingat dulu…
Logo Wendy’s versi 1983
(Sumber : Wikipedia; http://en.wikipedia.org/wiki/File:Wendy%27s_logo.svg)
OH!
Ya, saya pernah ketemu Pippi di
resto Wendy’s!
Jika diamati sekilas, gadis dalam
logo tersebut memang mengingatkan akan sosok Pippi. Tapi apakah penampilan
gadis Wendy’s dalam logo itu memang terinspirasi oleh desain karakter Pippi?
Saya pun mencoba mencari tahu, dan menemukan bahwa Wendy’s diambil berdasarkan Wendy Thomas, nama
anak perempuan sang pendiri franchise
sehingga bisa jadi tampilannya juga menyerupai anak itu. Dan..Yah…Saya
menemukan bukti yang memperkuat argumentasi tersebut :
Foto Wendy Thomas, Putri dari Dave
Thomas (Pendiri Wendy’s) di East Broad Street, Columbus, Ohio.
(Sumber : Marada (flickr). http://wosu.org/2012/capturecolumbus/original-wendys-location-on-east-broad-street/)
Nah, mirip bukan berarti berasal
dari sesuatu yang sama kan? ;)
Wow, Astrid Lindgren ini salah satu yang cukup sering aku liat jaman SD. Sayang, badai Detective Comic dan Marvel lebih deras waktu itu. And, too girly, also :). Asik postingannya...
ReplyDeleteAwalnya juga Astrid Lindgren bikin ini buat anak ceweknya sih, jadi maklum...Haha Makasih pak...:D
Delete